Definisi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Hal pertama yang cukup penting pada bahasan ini
adalah perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan. Dari berbagai sumber yang
simpang siur (saya sendiri bingung karena perkataan tiap-tiap orang beda).
penambahan berat badan merupakan perubahan kuantitas
yang bisa diukur (pertumbuhan)
Pertumbuhan merupakan proses
perubahan yang bersifat kuantitatif, bisa diukur menggunakan
satuan (cm, kg, dsb) dan biasanya bersifat irreversible (tidak
bisa kembali). Contoh sederhananya adalah bertambah beratnya bayi dari waktu ke
waktu, bertambah panjangnya akar dan batang pada tanaman.
Perkembangan merupakan proses
perkembangan yang bersifat kualitatif sehingga tidak ada
ukuran atau satuan bakunya, biasanya mengarah pada kedewasaan individu,
bersifat reversible (bisa kembali lagi). Contohnya
perkembangan ciri kelamin sekunder pada manusia, keluarnya bunga sebagai alat
perkembangan generatif yang menunjukkan kedewasaan individu tersebut.
Mengenai irreversible ataupun reversible bisa
kita logika sebagai berikut :
Irreversible karena pada pertumbuhan akar, kita
tidak akan pernah melihat akar tumbuh memendek, pasti akan selalu memanjang.
Sedangkan pada perkembangan ovum misalnya, akan ada fase-fase dimana akan
mengikuti suatu siklus yang berulang ulang ( siklus menstruasi ) sehingga
‘reaksinya’ terjadi bolak-balik atau reversible.
Tips: untuk mempermudah menghapalkan
perbedaannya, hapalkan saja salah satunya.
Pertumbuhan pada tanaman ada 2 macam dan semuanya
disebabkan oleh suatu jaringan yang sangat aktif membelah disebut jaringan
meristem.
Pertumbuhan primer adalah
pertumbuhan yang terjadi sejak tanaman berkecambah. Pertumbuhan ini utamanya
mengarahkan tanaman untuk memanjang kearah atas dan bawah. Dan disebabkan oleh
pembelahan meristem apikal (meristem yang terdapat di ujung batang dan akar).
Pertumbuhan primer ini ada pada tanaman dikotil maupun monokotil.
Pertumbuhan Sekunder adalah
pertumbuhan setelah terjadinya pertumbuhan pertumbuhan primer. Pertumbuhan ini
utamanya mengarahkan batang untuk tumbuh ke samping (memperbesar volume). Dan
disebabkan oleh meristem sekunder atau kambium. Pertumbuhan ini biasanya hanya
terdapat pada tanaman dikotil saja.
Meristem sendiri ada 3 macam
- Meristem apikal yang terdapat tepat di belakang ujung akar dan batang.
- Meristem lateral yang terdapat di ujung-ujung rating dan daun yang mengarahkan tanaman tumbuh ke samping.
- Meristem interkalar yang terdapat pada ruas-ruas tanaman berguna untuk memperpanjang ruas-ruas tanaman, pada bambu misalnya.
Pertumbuhan dan perkembangan part 2
Setelah
mengerti mengenai dasar-dasar pertumbuhan dan perkembangan, selanjutnya kita
mempelajari contoh-contohnya di dalam kehidupan sehari-hari. ( Note : hampir
seluruh buku di indonesia menjelaskan mengenai pertumbuhan biji saja, jarang
sekali membahas dan mengeluarkan soal selain pertumbuhan biji )
struktur dan anatomi
biji
Gambar
diatas menerangkan mengenai biji dengan bagian-bagiannya. Yang paling sering
dikeluarkan dalam soal ( ulangan harian, UN, ataupun SNMPTN )biasanya berkisar
pada proses imbibisi (peristiwa masuk atau meresapnya air ke dalam biji) dan
juga pertumbuhan kecambah yang dibagi menjadi dua golongan, hipogeal dan
epigeal.
Imbibisi
Seperti
yang sudah dijelaskan diatas bahwa imbibisi adalah peristiwa masuk atau
meresapnya air ke dalam biji. Peristiwa ini mengakhiri masa dorman (istirahat /
tidur / hibernasi) pada biji, setelah biji menemukan lingkungan yang sesuai
untuk tumbuh. Proses ini di follow up dengan ‘terbangunnya’
embrio yang dengan segera akan mengeluarkan enzim giberelin (akan dijelaskan
lebih lanjut). Enzim giberelin akan menyebar ke seluruh biji termasuk ke
selaput tipis biji yang disebut aleuron. Aleuron yang terkena giberelin
akan menghasilkan enzim-enzim pencerna, misalnya lipase. Endosperm yang
merupakan cadangan makanan embrio (biasanya berisi lipid dan amilum), terkena
enzim pencernaan tersebut dan akhirnya berubah menjadi glukosa, asam lemak,
gliserol dll yang dapat digunakan oleh embrio tanaman untuk memulai
pertumbuhan.
Perkecambahan
Hipogeal dan epigeal
Hipogeal,
proses perkecambahan dimana kotiledon tanaman tetap berada di dalam tanah.
Epigeal, proses
perkecambahan dimana kotiledon tanaman terangkat keluar dari tanah.
Kotiledon
Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut sebagai biji kotiledonik. Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon telah terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam biji (embrio atau lembaga). Yang tergolong tumbuhan semacam ini misalnya dari suku polong-polongan (Fabaceae) dan suku kubis-kubisan (Brassicaceae).
Klasifikasi tumbuhan klasik membedakan dua kelompok besar tumbuhan berbunga (Angiospermae) berdasarkan cacah kotiledonnya: Dicotyledoneae (berkotil dua) dan Monocotyledoneae (berkotil tunggal). Walaupun jarang dikemukakan, tumbuhan berbiji terbuka juga memiliki kotiledon, namun banyaknya untuk setiap spesies berbeda-beda sehingga tidak dapat digunakan sebagai penciri.
Tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae)
juga memiliki kotiledon yang banyaknya bervariasi, tergantung spesiesnya.
Sejenis tusam ini mempunyai delapan kotiledon.
0 komentar:
Posting Komentar