Penebangan pohon dilakukan bila pohon telah cukup umurnya, untuk mendapatkan mutu baik. Batang dari pohon merupakan bagian yang menghasilkan kayu untuk bahan bangunan. Bahan kayu keras yang diameternya tidak kurang dari 20 cm dan panjang bagian lurusnya minimal 1 m, masih dapat digunakan untuk bahan mebel dan kerajinan tangan. Bila batang pohon ditebang, gelang-gelang tahunan dapat terlihat pada tampang melintang dan menunjukkan umur dari pohon. Lihat gambar struktur penampang batang. Tiap tahun terbentuk satu gelang tahunan. Pohon di Indonesia tumbuh lebih cepat pada musim hujan dibandingkan pada musim panas. Oleh karena itu, terjadi perbedaan warna pada batang dan gelang tahunan.
A. KULIT
Adalah bagian yang terdapat pada bagian terluar yang dibedakan menjadi dua yaitu : Kulit luar yang mati, mempunyai ketebalan yang bervariasi menurut jenis pohon.
Kulit bagian dalam yang bersifat hidup dan tipis serta berfungsi sebagai
pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan pengaruh dari luar
yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama, kebakaran serta
perusak kayu lainnya. Selain itu berfungsi sebagai jalan bahan makanan dari
daun ke bagian-bagian tanaman.
B. KAMBIUMMerupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kayu yang baru. Dengan adanya kambium maka pohon lambat laun bertambah besar. Pertumbuhan meninggi ditentukan oleh jaringan meristem .Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal.
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan..
C. KAYU GUBAL
Bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat mempunyai lapisan kayu gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal biasanya mempunyai warna terang.
D. KAYU TERAS
Terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam kayu teras dapat mengandung berbagai macam zat yang memberi warna lebih gelap. Tidak mutlak semua kayu teras demikian. Hanya pada jenis-jenis yang kayu terasnya berisi tiloses. Pada beberapa jenis tertentu kayu teras banyak mengandung bahan-bahan ekstraktif, yang member keawetan pada kayu tersebut, membuat lebih berat dan lebih awet. Akan tetapi tidak semua jenis kayu yang memilikizat ekstraktif sudah dapat dipastikan keawetannya. (Misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat gtepung dan lain sebagainya).
E. HATI
Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada pusat bontos). Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh karena itu umumnya mempunyai sifat rapuh atau sifat lunak.
F. LINGKARAN TAHUN
Batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui lingkaran-lingkaran tahun ini dapat diketahui umur pohon. Apabila pertumbuhan diameter (membesar) terganggu oleh musim kering karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama, maka lingkaran tahun dapat terdiri lebih dari satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu. Lingkaran tahun dapat mudah dilihat pada beberapa jenis kayu daun lebar. Pada jenis- jenis lain, lingkaran tahun ada kalanya sulit dibedakan terutama di daerah tropic, karena pertumbuhan praktis berlangsung sepanjang tahun.
G. JARI-JARI
Dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagai tempat saluran bahan makanan yang mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon.
Sifat struktur/mikroskopis adalah sifat yang dapat kita ketahui dengan mempergunakan alat bantu, yaitu kaca pembesar (loupe) dengan pembesaran 10 kali. Sifat struktur yang diamati adalah :
- Pori (vessel) adalah sel yang berbentuk pembuluh dengan arah longitudinal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, pori terlihat sebagai lubang-lubang beraturan maupun tidak, ukuran kecil maupun besar. Pori dapat dibedakan berdasarkan penyebaran, susunan, isi, ukuran, jumlah dan bidang perforasi).
- Parenkim (Parenchyma) adalah sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu bata dengan arah longitudinal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, parenkim (jaringan parenkim) terlihat mempunyai warna yang lebih cerah dibanding dengan warna sel sekelilingnya. Parenkim dapat dibedakan berdasarkan atas hubungannya dengan pori, yaitu parenkim paratrakeal (berhubungan dengan pori) dan apotrakeral (tidak berhubungan dengan pori).
- Jari-jari (Rays) adalah parenkim dengan arah horizontal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, jari-jari terlihat seperti garis-garis yang sejajar dengan warna yang lebih cerah dibanding warna sekelilingnya. Jari-jari dapat dibedakan berdasarkan ukuran lebarnya dan keseragaman ukurannya.
- Saluran interseluler adalah saluran yang berada di antara sel-sel kayu yang berfungsi sebagai saluran khusus. Saluran interseluler ini tidak selalu ada pada setiap jenis kayu, tetapi hanya terdapat pada jenis-jenis tertentu, misalnya beberapa jenis kayu dalam famili Dipterocarpaceae, antara lain meranti (Shorea spp), kapur (Dryobalanops spp), keruing (Dipterocarpus spp), mersawa (Anisoptera spp), dan sebagainya. Berdasarkan arahnya, saluran interseluler dibedakan atas saluran interseluler aksial (arah longitudinal) dan saluran interseluler radial (arah sejajar jari-jari). Pada bidang lintang, dengan mempergunakan loupe, pada umumnya saluran interseluler aksial terlihat sebagai lubang-lubang yang terletak diantara sel-sel kayu dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
- Saluran getah adalah saluran yang berada dalam batang kayu, dan bentuknya seperti lensa. Saluran getah ini tidak selalu dijumpai pada setiap jenis kayu, tapi hanya terdapat pada kayu-kayu tertentu, misalnya jelutung (Dyera spp.)
- Tanda kerinyut adalah penampilan ujung jari-jari yang bertingkat-tingkat dan biasanya terlihat pada bidang tangensial. Tanda kerinyut juga tidak selalu dijumpai pada setiap jenis kayu, tapi hanya pada jenis-jenis tertentu seperti kempas (Koompasia malaccensis) dan sonokembang (Pterocarpus indicus).
- Gelam tersisip atau kulit tersisip adalah kulit yang berada di antara kayu, yang terbentuk sebagai akibat kesalahan kambium dalam membentuk kulit. Gelam tersisip juga tidak selalu ada pada setiap jenis kayu. Jenis-jenis kayu yang sering memiliki gelam tersisip adalah karas (Aquilaria spp), jati (Tectona grandis) dan api-api (Avicennia spp).
Terdapat perbedaan yang mendasar antara
sifat struktur kayu daun lebar dan sifat struktur kayu daun jarum.
Kayu-kayu daun jarum tidak mempunyai pori-pori kayu seperti halnya
kayu-kayu daun lebar.
Untuk menentukan jenis sepotong kayu,
kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kayu tersebut
dengan memeriksa sifat kasarnya. Apabila dengan cara tersebut belum
dapat ditetapkan jenis kayunya, maka terhadap kayu tersebut dilakukan
pemeriksaan sifat strukturnya dengan mempergunakan loupe.
Untuk memudahkan dalam menentukan suatu
jenis kayu, kita dapat mempergunakan kunci pengenalan jenis kayu. Kunci
pengenalan jenis kayu pada dasarnya merupakan suatu kumpulan keterangan
tentang sifat-sifat kayu yang telah dikenal, baik sifat struktur maupun
sifat kasarnya. Sifat-sifat tersebut kemudian didokumentasikan dalam
bentuk kartu (sistim kartu) atau dalam bentuk percabangan dua (sistem
dikotom).
Pada sistem kartu, dibuat kartu dengan
ukuran tertentu (misalnya ukuran kartu pos). Disekeliling kartu tersebut
dicantunkan keterangan sifat-sifat kayu, dan pada bagian tengahnya
tertera nama jenis kayu. Sebagai contoh, kayu yang akan ditentukan
jenisnya, diperiksa sifat-sifatnya. Berdasarkan sifat-sifati tersebut,
sifat kayu yang tertulis pada kartu ditusuk dengan sebatang kawat dan
digoyang sampai ada kartu yang jatuh. Apabila kartu yang jatuh lebih
dari satu kartu, dengan cara yang sama kartu-kartu itu kemudian ditusuk
pada sifat lain sesuai dengan hasil pemeriksaan sampai akhirnya tersisa
satu kartu. Sebagai hasilnya, nama jenis yang tertera pada kartu
terakhir tersebut merupakan nama jenis kayu yang diidentifikasi.
Dikotom berarti percabangan,
pembagian atau pengelompokan dua-dua atas dasar persamaan sifat-sifat
kayu yang diamati. Kayu yang akan ditentukan jenisnya diperiksa
sifat-sifatnya, dan kemudian dengan mempergunakan kunci dikotom,
dilakukan penelusuran sesuai dengan sifat yang diamati sampai
diperolehnya nama jenis kayu yang dimaksud.
Kunci cara pengenalan jenis kayu di atas,
baik sistem kartu maupun dengan sistem dikotom, keduanya mempunyai
kelemahan. Kesulitan tersebut adalah apabila kayu yang akan ditentukan
jenisnya tidak termasuk ke dalam koleksi. Walaupun sistem kartu ataupun
sistem dikotom digunakan untuk menetapkan jenis kayu, keduanya tidak
akan dapat membantu mendapatkan nama jenis kayu yang dimaksud. Dengan
demikian, semakin banyak koleksi kayu yang dimiliki disertai dengan
pengumpulan mengumpulkan sifat-sifatnya ke dalam sistem kartu atau
sistem dikotom, akan semakin mudah dalam menentukan suatu jenis kayu.
SOAL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
XII
/ IPA
1. Pertumbuhan adalah proses kenaikan
volume yang irreversible karena adanya pertambahan materi, ciri dasar
pertumbuhan diantaranya adalah….

b.
Dibentuknya bunga
c.
Dibentuknya buah
d.
Bunga berubah menjadi buah
e.
Terbentuknya cabang-cabang
2. Makhluk hidup menunjukkan proses
pertumbuhan pada peristiwa perubahan biologis, kecuali ….
a. pertambahan volume sel
b. pertambahan jumlah sel

d. pertambahan ukuran sel
e. bersifat irreversible
3. Perkembangan suatu makhluk hidup adalah
suatu proses menuju kedewasaan, artinya ….
a. dapat dinyatakan dengan suatu
bilangan

c. mengalami percepatan pertumbuhan
secara logaritma
d. tidak mengalami percepatan
pertumbuhan secara logaritma
e. mengalami perlambatan pertumbuhan
secara logaritma
4. Pernyataan mengenai cahaya di bawah ini
benar, kecuali ….
a. cahaya diperlukan untuk proses
fotosintesis
b. cahaya mempercepat pertumbuhan
c. tanpa cahaya terjadi etiolasi
d. cahaya inframerah berperan untuk
menentukan suhu lingkungan.
e. cahaya merah, dan nila diperlukan
untuk fotosintesis
5. Ujung batang tanaman dapat membengkok
ke arah datangnya cahaya karena pengaruh hormon ….
a. gas etilen
d. giberelin

c. asam absisat
6. Tanaman yang mengalami etiolasi
mempunya ciri sebgaia berikut , kecuali ..
a. Daunnya tipis dan
kekuningan
d. Daunnya kecil dan keriput
b. Batangnya lemah dan panjang
e. Batangnya kecil dan kuat

Perhatikan gambar! 

7. Tampak pada gambar, terjadi pertumbuhan
memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada
kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledannya
masih berada di dalam tanah yang disebut perkecambahan ….

b. epigeal
e. koleoptil
c. skutelum
8. Dua kecambah diletakan disuatu tempat,
kecambah yang satu terkena cahaya sedangkan yang lain tidak terkena cahaya.
Beberapa kecambah yang diletakan ditempat gelap, jauh lebih panjang daripada
kecambah yang diletakan di tempat yang terang. Hal ini menunjukan bahwa …

b. Cahaya merupakan faktor yang
tidak diperlukan
c. Cahaya diperlukan sedikit untuk
pertumbuhan
d. Cahaya merupakan faktor
penghambat pertumbuhan
e. Cahaya berpengaruh besar
terhadap pertumbuhan
9. Yang termasuk pertumbuhan sekunder
adalah pertumbuhan pada bagian-bagian ….

b. ujung akar dan xilem sekunder
c. xilem primer dan floem primer
d. ujung akar dan ujung batang
e. ujung akar saja
10. kecambah kacang hijau yang tumbuh dalam
pot yang berisi tanah menunjukkan gejala sebagai berikut!
1. batang tinggi, kurus, pucat
2. daun sedikit dan berwarna pucat
Tanaman
kacang tersebut kemungkinan kekurangan …
a. air

c. karbondioksida
d. unsur makro
e. unsur mikro
Essay
- Gambarkan penampang melintang batang dikotil yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder!
- Perhatikan gambar berikut.
Setelah
beberapa tahun jarak x dan y mengalami perubahan. Berikan penjelasan mengapa
hal itu terjadi berdasarkan konsep pertumbuhan dan perkembangan yang baru saja
kamu pelajari
SOAL
Untuk memantapkan
penguasaan materi Pertumbuhan dan Perkembangan,silahkan baca soal dan jawaban
berikut. Kunci jawaban ditandai dengan warna merah :
- Phytohormon yang dapat mempercepat pematangan buah,merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang adalah
A) Gas
Etilene
B) Giberelin
C) Sitokinin
D) Auksin
- Faktor luar (eksternal) yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan,kecuali
A)
Pergantian tahun
B) Suhu
C) Air
D) Cahaya
- Hormon yang mengatur kadar gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa
A)
Adrenalin
B) Tiroksin
C) Auksin
D) Insulin
- Kelenjar yang menghasilkan hormon Oksitosin adalah
A) Hipofisis
B) Pankreas
C) Tiroid
D) Adrenalin
- Perubahan bentuk tubuh pada beberapa hewan secara bertahap dari masa muda sampai dewasa
A)
Metamorfosis
B) Metagenesis
C) Morfologi
D) Morfogenesis
- Pergiliran cara perkembangbiakan antara seksual dengan aseksual.
A)
Metagenesis
B) Metamorfosis
C) Organogenesis
D) Biogenesis
- Berikut ini yang tidak termasuk tahapan fase embrionik adalah
A)
Metagenesis
B) Morulasi
C) Morfogenesis
D) Deferensiasi
- Pertumbuhan adalah
A)
Pertambahan ukuran dan jumlah sel
B) Pembentukan
struktur sel
C) Masa setelah
anak-anak
D) Perkembangan
suatu organisme baru
- Proses terspesialisasinya sel-sel menuju struktur dan fungsi tertentu
A)
Perkembangan
B) Pertumbuhan
C) Pertambahan
D) Generasi
- Jaringan Maristem terletak pada…
A) Ujung
akar,ujung batang dan kambium
B) Ujung
daun,ujung batang dan kambium
C) Ujung
daun,ujung akar dan kulit akar
D) Ujung
batang,ujung daun dan kulit akar